The mission of MIT is to advance knowledge and educate students in science, technology, and other areas of scholarship that will best serve the nation and the world in the 21st century. The Institute is committed to generating, disseminating, and preserving knowledge, and to working with others to bring this knowledge to bear on the world’s great challenges. MIT is dedicated to providing its students with an education that combines rigorous academic study and the excitement of discovery with the support and intellectual stimulation of a diverse campus community. We seek to develop in each member of the MIT community the ability and passion to work wisely, creatively, and effectively for the betterment of humankind. The Institute admitted its first students in 1865, four years after the approval of its founding charter. The opening marked the culmination of an extended effort by William Barton Rogers, a distinguished natural scientist, to establish a new kind of independent educational institution relevant to an increasingly industrialized America. Rogers stressed the pragmatic and practicable. He believed that professional competence is best fostered by coupling teaching and research and by focusing attention on real-world problems. Toward this end, he pioneered the development of the teaching…

ABOUT ELINS UGM

Apa sih elins ugm itu,,  bagi orang awam nama elins memang belum dikenal.

Yah,, elins merupakan program studi Elektronika dan Instrumentasi.. Jurusan Ilmu komputer dan Elektronika,, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan alam,, Universitas Gadjah Mada. Kalian pasti bertanya-tanya. Kok bisa ya, ada program studi elins di UGM.

Awal program studi elins dulunya merupakan konsentrasi dari Prodi Fisika. Kemudian dengan pemikiran para dosen MIPA dulu.. ELINS ini perlu dibentuk sebuah program studi sendiri.. Karena dirasa kalau masih masuk dalam konsentrasi fisika, perkembangan Elins maka akan kurang maju dalam mengejar prestasinya.

Program studi elektronika dan Instrumentasi dibuka pada tahun kuliah 1987/1988 dan menerima mahasiswa baru pada tahun tersebut. Sebenarnya prodi Elins sempat ditutup dan tidak menerima mahasiswa baru lagi. Entah tahun berapa??.. Dan dibuka lagi pada tahun 2001/2002. Ketika pertama kali dibuka, dan sebelum prodi ini ditutup dulu.. ELINS masuk pada Jurusan Fisika. Dan pada tahun 2010, ELINS dengan ILMU komputer yang dulunya masih berada di bawah jurusan matematika.. Kemudian keduanya bergabung menjadi Jurusan ILMU KOMPUTER dan ELEKTRONIKA..

Kompetensi Lulusan Ruang lingkup ilmu Elektronika dan Instrumentasi:

● Elektronika (sistem yang dipakai  pada pengukuran/deteksi,  pemanipulasian/pengolahan sinyal, serta pengolahan dan penampilan besaran-besaran fisis)

● Instrumentasi (sistem yang dipakai pada pengukuran/akuisisi data besaran fisis)

● Sistem Komputer (perangkat lunak sistem, sistem operasi, piranti keras dan jaringan)

● Sistem  Cerdas  (metoda/algoritma  dan  perangkat  keras  yang  memungkinkan  suatu  sistem melakukan kecerdasan)

Posisi Elektronika dan Instrumentasi di antara ilmu-ilmu lain:

1. MIPA (pure, basic, and applied sciences)

2. Elektronika dan Instrumentasi adalah applied science, bukan engineering

3. Teknik (technology, engineering, design)

4. Teknik Elektronika — elektronika secara umum (consumer electronics, wireless/digital telephony,

communication electronics, dsb) dan sampai pada tahap ekonomi dan ergonomi produk

5. MIPA — elektronika secara khusus pada alat ukur besaran fisika/sains dan hanya sampai skala laboratorium

6. Teknik –  merekayasa produk akhir elektronika

7. MIPA — dukungan bagi produktivitas, dan kualitas produk rekayasa melalui pengembangan

model matematika dan fisika, piranti lunak simulasi, dan purwarupa

8. Teknik — elektronika yang langsung berhubungan dengan konsumen akhir, memigrasikan

teknologi ke masyarakat umum (elektronika hulu)

9. MIPA — elektronika yang lebih dekat ke kawasan riset, memigrasikan penemuan fisika ke inovasi

teknologi (elektronika hilir).

alamat:jl.kaliurang KM 12,5 Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta.
pondok ini terletak di lereng gunung merapi, dengan suasana alam yang memikat, menjadikan fikiran segar dan cocok untuk menerima ilmu.

pondok ini tersebar diberbagai kampung , dengan jumlah total 5 komplek,
yaitu: tahfidzul qur’an (putra-putri), asrma sekolah (putra-putri) asrma mahasiswa (putra-putri)

PPSPA (Pondok Pesantren Sunan Pandanaran) identik dengan al-Qur’an, lembaga ini sejak awalnya memang bertujuan untuk menjadi kawah candradimukanya para calon-calon khaafid-khaamil al-Qur’an. Falsafah pendidikan al-Qur’an menerangkan bahwa Ia merupakan kitab petunjuk (hidâyah) yang mampu menuntun manusia keluar dari kegelapan (dzulumât) menuju arah kehidupan yang penuh pancaran cahaya keimanan (nur). Falsafah itulah yang dijadikan landasan berjalannya roda-roda pendidikan di PPSPA. PPSPA sebagai sebuah institusi pendidikan mengemban misi membebaskan manusia dari gelap-gulitanya kejahiliyahan, mengangkat mereka ke atas kemuliaan hidup dunia-akhirat yang berselimutkan cahaya keagungan Tuhan.

Pada mulanya PPSPA hanya memiliki program pendidikan Tahfidz al-Quran. Kini, unit kegiatan pendidikan yang di selenggarakan PPSPA telah berkembang menjadi lima program. Selain program tahfidz, sistem pendidikan yang diadopsi PPSPA merupakan formulasi sistem pendidikan pesantren salafi dan formal (madrasah) sesuai dengan standar kurikulum Diknas. Pengembangan dan penyempurnaan kurikulum serta metode pembelajaran terus dikembangkan oleh pihak pengelola. Ini dimaksudkan agar cita-cita PPSPA untuk mampu mencetak generasi bangsa yang mumpuni dari segi ilmu agama dan umum dapat diwujudkan. Kurikulum yang diterapkan di madrasah (TK, MI, MTs, dan MA) mengacu pada ketentuan pemerintah dengan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP)

pondok pesantren sunan pandanaran mempuyai mata rantai sanat al-qur’an yang sampai pada rasulullah, yang natinya akan diberikan pada santri sudah selaesai menghafal dan dinyatakan lulus ujian.

KH. Mufid Mas;ud (ayahanda KH.Mu’tashimbillah) adalah menantu sekaligus murid dari sang maestro Al-Qur’an di indonesia, yaitu KH.M.Moenawir Krapyak Yogyakarta.
Pondok Pesantren Sunan Pandanaran membuka pendaftaran santri baru untuk

tahun ajaran 2010/2011. Calon santri yang hendak mendaftar diharapkan dapat 

memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Untuk diperhatikan bahwa Pondok

Pesantren Sunan Pandanaran TIDAK MENERIMA SISWA PINDAHAN dan calon

Madinah atau Madinah Al Munawwarah: مدينة رسول الله atau المدينه, (juga Madinat Rasul Allah, Madīnah an-Nabī) adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Di sana terdapat Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Dewasa ini, penduduknya sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam menyebar ke seluruh jazirah Arabia lalu ke seluruh dunia.

Sebagai salah satu kota suci umat Islam, Madinah memiliki sejumlah keutamaan, yaitu :

• Tempat yang diprioritaskan penyebutan namanya dalam Al-qur’an.
• Yang menjadikan Madinah sebagai tanah haram (suci) adalah Allah SWT.
• Pengharaman pemburuan dan buruan di Madinah.
• Larangan memotong pohon-pohon, mencabutnya dan memungut barang yang tercecer.
• Pengharaman mengangkat senjata dan berperang di dalamnya.
• Mengharamkan bid’ah
• Allah SWT memilih Madinah sebagai tempat hijrah Rasulullah SAW.
• Allah SWT memilih Madinah sebagai tempat disemayamkannya jasad Rasulullah SAW.
• Madinah dibersihkan dari Syirik.
• Iman akan kembali ke Madinah.
• Keberkahan di Madinah dilipatgandakan.
• Dajjal tidak boleh memasuki Madinah.
• Madinah tidak akan dimasuki oleh rasa gentar terhadap Dajjal.
• Madinah tidak akan dimasuki oleh wabah Ta’un.
• Perpindahan penyakit dari Madinah ke Juhfah.
• Larangan membunuh ular sebelum diberi peringatan selama 3 hari karena para jin di sana banyak yang memeluk Islam dan mereka suka berubah bentuk menjadi binatang di antaranya ular.
• Anjuran untuk tinggal di Madinah.
• Anjuran agar meninggal di Madinah.
• Orang-orang kafir tidak boleh memasuki Madinah.
• Alim ulamanya lebih alim dari ulama selainnya.
• Tanahnya sebagai penyembuh (Syifa’)
• Syafaat bagi siapa saja yang sabar atas cobaan di Madinah.
• Syetan putus asa untuk disembah di Madinah.
• Doa untuk Madinah sebagaimana doa Nabi Ibrahim untuk Mekkah.
• Para Malaikat menjaganya hingga Hari Kiamat.
• Madinah bermandikan cahaya di hari kedatangan Rasulullah SAW.
• Hukuman bagi orang yang mendzalimi penduduk Madinah.
• Beribadah di Masjid Nabawi dilipatgandakan pahalanya.

Najwa Shihab adalah salah satu wartawan atau reporter populer Metro TV yang kemudian menjadi presenter atau pembawa acara Metro TV. Najwa lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977. Acara yang dipandu oleh Najwa antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini dan program talk show Today’s Dialogue. Najwa adalah puteri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat. Najwa Shihab sendiri akrab dengan panggilan Nana.

Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik. kecee kaan?? 🙂

Panna cotta is incredibly easy to make, and if it takes you more than five minutes to put it together, you’re doing something wrong. I’d made them before, but never realized what a fool-proof dessert it was until I saw my friend Judy Witts make them at one of her cooking classes in Florence.

Sometimes we Americans have a way of overdramatizing things, and make things harder than they actually are. But I saw Judy quickly put together this Panna Cotta at the beginning of her cooking class in no time flat, to be served a few hours later.

After we ate the fabulous meal which we’d all made together, she effortlessly unmolded them into bowls, and there was our dessert. I was pretty impressed.

That’s the beauty of Tuscan cooking: it’s straightforward and almost effortless in its simplicity. “Spend more time shopping, and less time cooking” is Judy’s mantra.

Judy bypassed the traditional route and self-published her first cookbook, Secrets From My Tuscan Kitchen, which gave her the freedom to personalize each hand-written recipe. At the risk of using an over-used cliché (so I won’t ever do it again…but this time, it really is true)—it’s as if an Italian cook were in your kitchen, guiding you through the recipes.

If you want to cut the richness of Panna Cotta, you can swap out half-and-half for some, or all of the heavy cream. Because there’s no eggs or custard-making involved, you pretty much have a lot of leeway making panna cotta. I’m thinking of infusing some with lemon verbena, fresh mint, or even experimenting with white chocolate in the future. Especially with fresh cherry season right around the corner.

I served this batch of Panna Cotta with a huge pile of berries, very juicy and lightly-sweetened with a whisper of kirsch. But if it’s not the season, it’s good with a bit of honey drizzled over it, too. If you have some leftover Chianti, or another hearty red wine, you can make a deeply-flavored Red Wine Syrup and spoon it over the top. It’s amazing.I love this dessert and the great thing about Panna Cotta is that it demands to be made in advance. You can make them up to two days ahead and keep them well-covered and chilled.

For gelatin-related questions, read my Tips for Using Gelatin. You can find instructions for using sheet gelatin at the end of the recipe.

• 4 cups (1l) heavy cream (or half-and-half)

• 1/2 cup (100g) sugar

• 2 teaspoons of vanilla extract, or 1 vanilla bean, split lengthwise

• 2 packets powdered gelatin (about 4 1/2 teaspoons)

• 6 tablespoons (90ml) cold water

1. Heat the heavy cream and sugar in a saucepan or microwave. Once the sugar is dissolved, remove from heat and stir in the vanilla extract.

(If using a vanilla bean, scrape the seeds from the bean into the cream and add the bean pod. Cover, and let infuse for 30 minutes. Remove the bean then rewarm the mixture before continuing.)

2. Lightly oil eight custard cups with a neutral-tasting oil.

3. Sprinkle the gelatin over the cold water in a medium-sized bowl and let stand 5 to 10 minutes.

4. Pour the very warm Panna Cotta mixture over the gelatin and stir until the gelatin is completely dissolved.

5. Divide the Panna Cotta mixture into the prepared cups, then chill them until firm, which will take at least two hours but I let them stand at least four hours. (Judy told me American refrigerators are colder than European ones. )

If you’re pressed for time, pour the Panna Cotta mixture into wine goblets so you can serve them in the glasses, without unmolding.

6. Run a sharp knife around the edge of each Panna Cotta and unmold each onto a serving plate, and garnish as desired.

To make Panna Cotta with sheet gelatin: Soften 25g (approximately six sheets) in a liter of cold water for 5 to 10 minutes. Wring the sheets out and stir them into the warm Panna Cotta mixture in step # 4, until dissolved.

Zhang Junhao could walk at 10 months, and now this fearless 3-year old boy totally wowed Jet Li and over one billion Chinese people with his random dance moves. He is a complete natural when talking with the judges of the Awesome Chinese reality show. Watch the amazing video and hear this young boy tell us why he thinks dancing will bring happiness to the world.

No wonder even world famous martial arts star Jet Li is impressed.

In little Junhao’s own words:

When I dance, my mom laughs.

My mom says laughing is happiness.

My dream is to make people happy, because I’m happy.

Are you happy?

Don’t you just love Junhao’s joyful message to the world? Let’s share his happiness everywhere.

A drama about the couple whose destiny has swapped and the man who searches for his lost memories of first love. Min Woo is a 28-year-old popular webtoonist who suffers a partial memory loss, strives to restore his lost memories of his first love from the time he was an 18-year-old high school student.

Cast

Correlation Chart – click to enlarge

• Shim Chang Min as Han Min Woo
• Moon Ga Young as Mi Mi
• Shin Hyun Bin as Jang Eun Hye

Extended Cast

• Jung Ji Soon as team leader of manhwa business division
• Yoon Da Kyung (윤다경) as Min Woo’s mother
• Go Won (고원) as Min Woo’s homeroom teacher
• Choi Young Soo (최영수) as Sung Woo
• Kim Joon Goo (김준구) as fire warrior
• Lee Yun Kyung as Mi Mi’s aunt
• Baek Hyun as umbrella man
• Production Credits

• Production Company: SM C&C
• Director: Song Chang Soo (송창수)
• Screenwriters: Seo Yoo Sun (서유선)

Note

• This drama is the remake of the 2007 movie  which stars actor Kang Dong Won, Lee Yeon Hee, and Gong Hyo Jin.

Wawwww!! amazinggg!! indah bukaaann??? ini adalah suatu keindahan tuhan dan kebesarannya dalam menciptakan suatu keindahan yang luarr biassaa di muka bumi ini.Dieng..ya iyu nama yang cocok untuk view yang sadis inii.Dieng merupakan suatu lokasi wisata yang terletak di daerah wonosobo,jawa tengah.
Terletak di ketinggian kurang lebih 2000m  DPL , Dieng disebut-sebut sebagai dataran tinggi berpenghuni Tertinggi kedua setelah Tibet. jadi pantas jika Dieng dijuluki  atapnya pulau Jawa.

Nama Dieng diambil dari kata di yang berarti gunung dan Hyang (Dewa). itulah kenapa Dieng juga dijuluki negeri Para Dewa.
Teori lain menyebutkan, Nama Dieng berasal dari kata di hyang (Bahasa Sunda) mengingat pada masa pra Medang- sekitar abad ketujuh Masehi- daerah itu berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh.

Keindahan Panorama alam didukung suasana yang asri dan udara sejuk bebas polusi menjadikan para wisatawan suka berlama-lama mengunjungi Obyek Wisata telaga di Dieng seperti misalnya:

• Telaga Warna
• Telaga Pengilon
• Telaga Cebong
• Telaga Merdada
• Telaga Menjer
  have fun and enjoy your life!! 🙂